Biarkan hari-hari wujudkan kehendaknya
Tapi baguskan hati, ketika sang takdir jatuhkan keputusannya
Jangan panik dengan kelamnya bencana
Karena bencana dunia tidaklah akan selamanya
Jadilah pribadi yang tegar menghadapi goncangan hidup
Dengan sifat pemaaf dan tepat janji sebagai pegangan hidup
Tidaklah akan kekal suatu kesedihan,
Begitu pula halnya dengan indahnya kebahagiaan
Tak mungkin langgeng beratnya kefakiran,
Tidak pula halnya dengan sebongkah kekayaan
Jika hati yang qona’ah tak kau punya
Maka, apalah bedanya kau dengan pemuja dunia
Dan jika ajal bersua, Tidaklah bumi mampu melindungi
Tidak pula langit mampu mengayomi!
(sedalam apapun makna sebuah pesan,
apalah artinya jika kering dari perenungan!
Maka ulangi, renungi, dan dalami petuah di atas,
bi-idznillah, jalan kesuksesan akan terhampar luas!)
Tapi baguskan hati, ketika sang takdir jatuhkan keputusannya
Jangan panik dengan kelamnya bencana
Karena bencana dunia tidaklah akan selamanya
Jadilah pribadi yang tegar menghadapi goncangan hidup
Dengan sifat pemaaf dan tepat janji sebagai pegangan hidup
Tidaklah akan kekal suatu kesedihan,
Begitu pula halnya dengan indahnya kebahagiaan
Tak mungkin langgeng beratnya kefakiran,
Tidak pula halnya dengan sebongkah kekayaan
Jika hati yang qona’ah tak kau punya
Maka, apalah bedanya kau dengan pemuja dunia
Dan jika ajal bersua, Tidaklah bumi mampu melindungi
Tidak pula langit mampu mengayomi!
(sedalam apapun makna sebuah pesan,
apalah artinya jika kering dari perenungan!
Maka ulangi, renungi, dan dalami petuah di atas,
bi-idznillah, jalan kesuksesan akan terhampar luas!)
0 Response to "Hari perenungan"
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan KOmentar Sahabat-Sahabat ya!
Semoga Komentar Sahabat Bisa Memberikan Inspirasi Buat Saya.