Fajar Kebenaran

 
Wahai ibu pertiwi yang mulia ijinkan aku memimpikan dirimu.

Wahai para pemimpin penunggang negara,
 
betapa sering kusaksikan kalian berbuat

ketidakadilan dalam mimpiku

dan kini kalian sudah membuat aku kadang melupakan

keinginanku, karena gairahmu akan kekuasaan.

Rakyatmu bagaikan layar menadah angin hanya untuk kesenanganmu.

Biarkanlah kami bebas menghirup nafas dari udara kebebasan.

Pandangan mesraku kepada negeriku

untuk membelai keindahan panoramanya,

kami ingin merasakan kedamaian dan kebebasan.

Akankah kami dapat berpisah dari kerakusanmu???

Benarkah di ujung akhir kekuasaanmu akan mendatangkan fajar kebenaran???

Itulah mimpi kami yang paling nyata.

Related Posts:

    KEHENINGAN MALAM

     Menikmati keheningan sang malam Bersama kesepianku
    Untuk menikmati angin meresap ke dalam hatiku
    Menyejukkan jiwa yang lama terbelenggu oleh kesunyian
    Terasing dalam keindahan dan
    Terkungkung dalam heningnya malam
    Yang menyelinap dalam hatiku
    Diantara malam mencekam
    Untuk melepaskan dahaga akan kebahagiaan
    Yang melangkah dalam jalan kehidupan di masa depan
    Untuk menyaksikan sebuah keindahan
    Agar aku dapat mengenangnya bersama kesengsaraanku ini
    Di dalam heningnya malam

    Related Posts:

      PESONA DUNIA




      Hidup ini dengan penuh segala suka dukanya
      Kadang senang menjauh
      Kadang duka menghampiri
      Membuat jiwa terkunkung dalam kesedihan
      Terpenjara di tiang-tiang kegelisahan
      Yang mampu membuat harapan menjadi semu
      dengan pesona keindahannya
      Membuat engkau berjalan dalam alunan langkah
      Mengikuti bayanganmu Sendiri
      Tanpa arah yang engkau tempuh denga pasti
      Dalam mengarungi bahtera kehidupan
      yang penuh dengan gelap gulita
      mengharapkan sebuah setitik cahaya
      untuk menerangi hatimu yang telah lama redup
      Akibat pandanganmu tentang dunia ini

      Related Posts:

        PERJALANAN PANJANG


         Bongkah-bongkah kegelisahan yang mengeras
        terus berjatuhan disertai deru angin yang membuat tubuh
        terhempas ke arah kesunyian
        mengharap Matahari terbenam
        Dalam temaram senja
        yang berujung di setiap langkah terjalani
        diantara Debu debu pasir yang berterbangan
        memaksa untuk berjalan merunduk
        mencoba melawan ganasnya badai
        agar dapat melangkah dengan ringan
        seringan angin yang bertiup mengiringi langkah
        yang penuh dengan Buaian derita

        Related Posts:

          PELIPUR JIWA YANG TERLUKA


           setetes embun memercikkan Penderitaan
          di dalam jiwa yang pasrah menanggung
          segala resah dan gelisah. mengendap dalam pikiran
          tentang bayangan kesunyian membiarkan aku disini
          terdiam dalam sunyi mengharap sbuah malam penuh cahaya
          yang tanpa ada ruang untuk sbuah kegelapan
          menantikan suatu senja yang kelam
          dengan harapan yang dapat kupahami
          sehingga aku bisa meringankan duka lara jiwa.
          Bagi diriku yang tak lebih hanyalah makhluk sengsara
          yang hanya tinggal puing-puing belaka.

          Related Posts: