setetes embun memercikkan Penderitaan
di dalam jiwa yang pasrah menanggung
segala resah dan gelisah. mengendap dalam pikiran
tentang bayangan kesunyian membiarkan aku disini
terdiam dalam sunyi mengharap sbuah malam penuh cahaya
yang tanpa ada ruang untuk sbuah kegelapan
menantikan suatu senja yang kelam
dengan harapan yang dapat kupahami
sehingga aku bisa meringankan duka lara jiwa.
Bagi diriku yang tak lebih hanyalah makhluk sengsara
yang hanya tinggal puing-puing belaka.
0 Response to "PELIPUR JIWA YANG TERLUKA"
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan KOmentar Sahabat-Sahabat ya!
Semoga Komentar Sahabat Bisa Memberikan Inspirasi Buat Saya.